Spread di Forex adalah selisih antara harga bid dan harga ask. Biaya Spread diukur dalam
'pips' dan merupakan biaya perdagangan. Pasangan mata uang populer seperti EUR/GBP dan
USD/AUD memiliki spread yang lebih rendah sebagai akibat dari tingkat likuiditas yang lebih
tinggi. Penjelasan mendalam dapat ditemukan di Panduan Pemula Kami Untuk Trading Forex.
Spread di Forex adalah perbedaan antara dua harga dari pasangan mata uang. Bid adalah harga
kuotasi di mana trader bersedia membeli aset, dan tingkat Ask adalah harga kuotasi di mana
trader bersedia menjual aset. Diatur dengan cara kutipan dua arah, menandakan pembeli yang
bersedia dan harga permintaan menentukan penjual yang bersedia. Konsep ini sangat penting
untuk dipahami oleh para pedagang karena mereka adalah biaya utama dari perdagangan valas
dan pasangan mata uang.
Misalnya, jika kurs bid/ask untuk EUR/USD adalah 1,1251/1,1252. Di sini, EUR adalah mata
uang dasar dan USD adalah mata uang kutipan. Ini berarti Anda dapat membeli EUR pada harga
permintaan yang lebih tinggi di 1,1252 dan menjualnya lebih rendah pada tawaran 1,1251.
Perbedaan antara harga ask dan bid di forex dikenal sebagai spread. Dalam contoh di atas,
spread dalam pip adalah (1.1252-1.1251) = 0,0001. Nilai pip pada pasangan berbasis USD
diidentifikasi pada digit ke-4, setelah desimal. Ini berarti bahwa spread forex akhir
adalah 0,1 pips.
Untuk menghitung total biaya spread, kalikan nilai pip ini dengan jumlah total lot yang
diperdagangkan. Jadi, jika Anda memperdagangkan lot perdagangan EUR/USD 10.000. Jika
Anda memperdagangkan lot standar (100.000 unit mata uang). Sekarang, jika akun Anda
didenominasi dalam mata uang lain, misalnya GBP, Anda harus mengonversinya dari Dolar AS.
Mengingat harga bid dan ask, trader dapat terlibat langsung dengan pasar atau di tempat.
Harga permintaan sedikit lebih tinggi dari harga pasar dasar, sedangkan harga penawaran
sedikit di bawah harga pasar dasar. Trader menjual bid dan membeli ask. Spread bid-ask yang
lebih sempit diterjemahkan ke biaya perdagangan yang lebih rendah.
Ukuran spread memainkan peran penting dalam perdagangan forex. Ini terutama berlaku bagi
mereka
yang menggunakan strategi perdagangan yang melakukan sejumlah besar transaksi dalam satu
sesi
perdagangan. Volume perdagangan, likuiditas, volatilitas pasar, berita, dan waktu semuanya
dapat
berdampak pada spread.
Spread mempengaruhi keuntungan, mengingat pasangan mata uang mengungkapkan informasi tentang
kondisi
pasar seperti waktu, volatilitas dan likuiditas. Misalnya, pasangan mata uang yang muncul
memiliki
spread yang lebih besar daripada pasangan mata uang utama. Pasangan mata uang yang
melibatkan mata
uang utama memiliki spread yang lebih rendah.
Pedagang juga harus mempertimbangkan waktu perdagangan puncak untuk mata uang tertentu.
Misalnya, biaya
perdagangan Dolar Australia (AUD) akan lebih tinggi pada malam hari di Australia. Hal ini
dikarenakan
tidak banyak pelaku pasar yang aktif melakukan trading saat ini. Demikian pula, pasar
keuangan Australia
lainnya yang dapat mempengaruhi forex juga ditutup pada saat ini. Spread pasangan mata uang
yang lebih
luas berarti pedagang akan membayar lebih banyak saat membeli dan menerima lebih sedikit
saat menjual.
Spread tinggi biasanya terjadi selama periode likuiditas rendah atau volatilitas pasar
tinggi. Misalnya,
pasangan valas yang menyertakan dolar Kanada (CAD) akan memiliki likuiditas yang lebih
rendah selama jam
semalam di Kanada. Hal yang sama berlaku untuk pasangan mata uang eksotis seperti NZD/MXN
yang memiliki
volume perdagangan yang jauh lebih rendah.
Spread rendah di forex adalah selisih antara harga bid dan ask. Pedagang lebih suka
menempatkan pedagang mereka saat spread rendah seperti selama sesi forex utama. Spread
cenderung rendah ketika volatilitas rendah dan likuiditas tinggi. Ketika ada perbedaan yang
lebih besar antara harga penawaran (beli) dan harga permintaan (jual), itu berarti bahwa
pedagang cenderung membelanjakan lebih banyak pada spread yang lebih luas karena volatilitas
yang tinggi dan likuiditas pasar yang lebih rendah.